Sabtu, Desember 29, 2007

Serba - serbi Pakaian Dinas Biru

Oke,

Tugas Akhir adalah sesuatu yang memang harus kita laksanakan dengan sebaik2nya,...

Tapi...


Didalamnya pasti terdapat kendala, bukan? baik fisik maupun non fisik (hiii)...


Tapi kendala yang gue alami hari ini benar2 diluar akal sehat

Ceritanya, gue dan partner TA gue sedang berputar2 seputaran Cengkareng dan sekitarnya...untuk mencari lokasi tepatnya titik sampling selanjutnya...

GPS? Tak ada...
Peta? Sekedarnya saja...
Bensin? Tinggal 3000 rupiah saja...
IPK? gak ada hubungannya...

Modal gw dan sang partner hanyalah keyakinan bahwa Allah itu ada...dan kenekatan tingkat tinggi ala orang bodoh...

Tanya kesana-kemari, sampailah pada lokasi yang "diperkirakan" tepat...

Pada saat mobil sedang melaju...ada seorang bapak tua lusuh dengan pakaian seragam dinas pemerintahan berwarna biru bertuliskan BUHSID...Yang biasanya kita temui di jalan2 di Jakarta sedang membantu polisi mengatur lalu lintas dengan rajin sedang berdiri ditengah jalan, gue dan sang partner berinisiatif tanya jalan sama beliau...

Yah, kita pikir namanya juga pegawai pemerintah, ternyata...

Terjadilah percakapan diluar akal sehat manusia :

Partner gue : Siang pak, Kelurahan D*d*p ke arah mana yah pak ? *bertanya penuh harap sambil melontarkan keramahan ala mahasiswa*
Sang Bapak : Oh, silakan adik lurus saja...*menjawab pelan, tanpa ekspresi, sambil tangannya menyodorkan sesuatu*
Partner gue : *dengan polos dan bingungnya bertanya ala betawi asli* Apaan neh, pak ?!
Gue :*garuk2 pala, sambil ngintip dari kursi sebelah, sambil dalam hati ngomong* Paan tuh ?

*Secarik kertas warna kuning terlihat sepintas angka Rp. 2000,-*

Sang Bapak :Oh, itu blublublubblublublublub... *suara dan omongan sang bapak tidak terdengar jelas dan sayup2 menghilang*
Gue+Partner gue : APA, PAK ?!!
Sang Bapak :Itu buat blublublubblublublublub...* kembali mengulangi apa yang dia lakukan beberapa detik yang lalu*
Gue+Partner gue : !&@^!&^#&*(^@^%!_*() !!!! *bingung sambil secara terpaksa mengeluarkan 2 lembar seribuan diserahkan ke sang bapak...*



Gue dan sang partner bengong sesaat, seperti disamber petir rasanya...

Weh, begini ini nih, gak jelasnya negara kita, bukannya apa2...gue cuma bingung itu tadi ngeluarin 2 ribu perak buat apa? bantu sang bapak naek Haji taon depan?



Kertas laknat...gak jelas rimbanya


Jelas kan sekarang kenapa koq negara kita ini punya kendala dan sering mengalami cobaan?

Kalo sodara sekalian kepingin tau didaerah mana kejadian tersebut terjadi...well...saya punya sedikit kisi2nyah...tapi maap saya agak sembunyikan sedikit demi menghargai perjuangan para pahlawan yang telah mendahului kita...


Tempat Kejadian Perkara


3 komentar:

Anonim mengatakan...

apa2 mah jaman sekarang serba bayar..utk info sekecil apapun...msh untung ya kita blum ditagih retribusi utk sekedar-maaf-buang angin..hehehehehe...

dinda mengatakan...

weis, join ama agri ya ko???

sukses yak TAnyaaa.....
tenang aja, di depan pasti masih banyak kendala lainnya... lho??
wakakakakakak....

semangaaaatttt....

Anonim mengatakan...

@ The Loebizz

Hohoho...udah mulai tuh...buang air kecil Rp 500, buang air besar Rp 1000, tinggal bersin dan menguap saja yang belum byar...hehehe

@ Dinda

Kendala? Siapa takut...? hehehe